Senin, 31 Mei 2010

Mari belajar PDMS bersama

Plant Design Management Systems (PDMS) merupakan software 3D Modelling yang sangat familiar di Rekayasa Oil Gas & Petrochemical Industries. Pembuatan 3D modeling sistem perpipaan saat engineering phase sangatlah penting , karena PDMS dapat mengkontrol penggunaan material dan mampu memberikan pengecekan yang akurat dalam proyek Oil & Gas maupun Petrochemical sehingga meminimalisir kesalahan desain. Berikut saya tuliskan beberapa tahapan dalam pembuatan 3D modelling melalui PDMS berikut output yang dibutuhkan seperti Isometric drawing, extract quantity material untuk diolah ke Excel, dan pengecekan Clash
1. Start PDMS

2. Hirarki Equipment ( Primitive Equipment )
Word > Site > Zone (Equipment) > SubEquipment (Body, Pondasi, Nozzle) > Primitive
Zone ( Piping ) >
Zone ( Structure ) >
a. Site : Project Name

b. Zone : Scope Of Work

b.1. Zone Equipment : Nama Equipment yang dibuat ( Ex : Tanki T-101 )


Membuat Sub Equipment yang terdiri dari Body, Pondasi dan Nozzle Equipment
 Sub Equipment_Body : Membuat Body Equipment dari primitive nya

Membuat Primitive dari Sub Equipment, yang merupakan bagian-bagian pembentuk suatu Equipment

Body dari Tanki T-101 terdiri dari Primitive Cylinder dan Cone, sehingga perlu membuat Cone primitive dengan based hirarki Body T-101, seperti contoh diatas :

Cara memindahkan Cone dari origin 0,0,0 ke bagian atas Cylinder1, bisa menggunakan :
- Connect > Primitive > ID Point, atau
- Position > Relative (By)


 Sub Equipment_Plate : Membuat Plate Equipment dari Primitive nya

Kemudian sambungkan Plate tersebut ke bagian bawah BodyT-101, menggunakan :
o Connect > Primitive > ID Point, atau
o Position > Relative (By)
Sehingga hasilnya tampak sebagai berikut :

 Sub Equipment Nozzle : Membuat Nozzle Equipment dari Primitive

hasilnya tampak sebagai berikut :

b.2 Zone Structure
Site > Zone (Structure) > Structure (Pondasi Equipment) > Primitive
 Structure_Pondasi Equipment : Membuat Pondasi Equipment dari Primitive nya
Ex : Membuat Pondasi Octagonal dari Tanki T-101, dengan diameter 6000 mm
NB : Untuk mempermudah perhitungan dimensi dapat menggunakan bantuan AutoCad
AutoCad :

Setelah membuat structure dengan nama Pondasi Equipment seperti hirarki diatas, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :


Membuat Primitive Negative Box, dengan dimensi seperti yang telah dihitung dengan bantuan AutoCad, sebagai berikut :


Setelah Negative Box di copy offset pada keempat sisi, kemudian dipindahkan ke tempat sesuai plot plant berikut Equipment nya, menggunakan perintah :
Position > Explicitly (AT)

Hasil Equipment :

b.3 Zone Piping : Lihat point 5 dibawah tentang Pipework
3. Equipment dari Standard Equipment
Masuk dahulu ke Design > Equipment, kemudian Create, dan ikuti langkah dibawah ini


Hasilnya Sebagai Berikut :

4. Piperack dan Baserack
Masuk ke Design > Structure > Beam & Column

Pengaturan jenis Beam yang dipakai :

Kemudian membuat framework dari :
Create > Framework, lalu ikuti langkah dibawah :

Setelah beberapa key section sudah jadi, tinggal dilakukan copy, dengan cara :
Create > Copy > Offset

Hasilnya sebagai berikut :

Pondasi Rack : Design > Structure > ASL Modeler
Buat structure terlebih dahulu dengan nama Baserack, kemudian ikuti langkah dibawah :

Kemudian tinggal copy offset
Hasilnya sebagai berikut :

5. Pipework
Dimulai dengan, Create > Zone (Piping), kemudian Design > Pipework

Setelah membuat line no (L100) di design explorer, kemudian membuat branch dengan kondisi connect head & tail ( Head-apply-click, Tail-apply –click ) sampai terbentuk rubber line


Hasilnya sebagai berikut :

6. Platform, Ladder dan Stair
Design > Structure > ASL Modeler, kemudian ikuti langkah dibawah ini :
a. Platform :
• Rectangular Platform

• Circular Platform :

b. Ladder
Design > Structure > ASL Modeler, kemudian ikuti langkah dibawah :

c. Stair

7. Support
Design > Hanger & Support Application, kemudian Seting H&S user defaultnya seperti dibawah :


Setelah di set seperti point 6 gambar diatas, lalu Klick Create Hanger, dan Klick bagian pipa yang akan di support dengan cara klick pipa, lalu klick structure nya dan klick pipa nya lagi, sampai muncul langkah 7 gambar dibawah :

Kemudian Klick OK, sampai muncul point 8 gambar dibawah , dan klick OK lagi

Sampai muncul gambar konfigurasi pilihan hanger seperti point 9 pada gambar dibawah

Setelah menetapkan konfigurasi hanger yang dipakai, lalu klick OK, dan muncul box Konfirmasi lalu tekan Yes


Terakhir akan muncul pertanyaan P-Line, yang menanyakan ditaruh di bagian kiri (TBHL) atau kanan (TBHR) dari beam hanger tersebut , pilih salah satu kemudia OK, dan hasilnya sebagai berikut :

8. Base Floor
Ada 2 alternatif dalam pembuatan base floor, yakni :
a. Dari Design > Structure > Wall & Floor, di design explorer create dulu structure dan frameworknya

Untuk modifikasi, dan pemberian radius pada floor, ikuti langkah dibawah ini :

Hasilnya sebagai berikut :

b. Dari Design > Structure > ASL Modeller, kemudian Create > Primitive

9. Revisi Line Size
Jika line size di P&ID berubah, maka bisa diubah di PDMS tanpa harus redrawing, seperti langkah dibawah ini :


Hasilnya sebagai berikut :

10. Check Clash
Pengecekan jika ada item (pipa, equipment dll) yang saling tabrak

Setting > Clasher > Obstruction > List
Pilih yang akan di Check Clash nya di kolom WORLD > Add
Control > Closed

Klick Utilities > Clashes
Pada Clashes display Klick Control > Check CE

Report teridentifikasi pada kolom Clash List

11. Extract ke Isometric
PDMS 11.5 harus masuk dahulu ke module Isodraft dengan cara sebagai berikut :


Pilih Isodraft member yang dikehendaki akan dibuat isometric nya, lalu pilih Isometric Standard seperti pada point 3 gambar diatas, dan pada point 4 di standard iso option pilih BASIC.MET, terakhir klick Apply, dan hasilnya sebagai berikut :

12. Extract Bill Of Material (BOM) ke Ms. Excel
Ikuti langkah dibawah ini :

Setelah point 2 gambar diatas di OK, kemudian muncul Report detail, yang menanyakan nama file nya, dan line mana yang akan dibuat reportnya, seperti point 3 dibawah ini, lalu klick OK.

Cari file nya di C:\AVEVA\Pdms11.5, kemudian tambahkan extention menjadi file xls, supaya bisa diolah di MS Excel

Hasilnya sebagai berikut :

13. Perintah General & Toolbar
a. Explicity : Untuk meletakkan Equipment dan pondasinya di origin sebenarnya sesuai Plot Plant

b. Rotate : Untuk merotasi suatu item tertentu (Equipment, Beam, Nozzle, Ladder, dll)
Masuk ke Orientate > Rotate, kemudian ikuti langkah berikut :

c. Move : Untuk memindahkan suatu item tertentu (Equipment, Beam, Nozzle, Ladder, dll)

d. Modify : Untuk mengubah atau memodifikasi terhadap segala item yang telah dibuat

e. Memindah Origin Equipment : Memindah origin equipment yang dibuat dari primitive equipment

f. Memunculkan efek negative primitive : Untuk memunculkan tampilan lubang dari negative primitive yang telah dibuat

g. Save ke Flash disk : Untuk menyimpan dan mengambil file, masuk ke Utilities > DB Listing

h. Load dari Flash disk : Pada Command line ketik $M(spasi)directory:\nama file, lalu enter

i. Copy : Untuk mengkopi apa yang telah dibuat

j. Limit CE & Option : Dilakukan jika tampilan gambar kurang jelas, seperti berikut :

Untuk memperjelas, dilakukan langkah sebagai berikut :

k. - F3 : Perintah Pan view, jika kita klick tengah dan menahannya
    - F5 : Perintah rotate view, jika kita klick tengah dan menahannya
    - F8 : Untuk menampilkan bentuk wire (tidak solid)
    - F9 : Untuk menampilkan origin
Sampai disini dulu, kalo ada waktu disambung lagi dengan pengembangan yang lain


Sumber : Sigit